Transformasi Hijau MIND ID: Rehabilitasi Sungai Laa Waa Jadi Sumber Ekonomi Baru

Selasa, 28 Oktober 2025 | 09:00:53 WIB
Transformasi Hijau MIND ID: Rehabilitasi Sungai Laa Waa Jadi Sumber Ekonomi Baru

JAKARTA - Upaya MIND ID dalam memperkuat praktik pertambangan berkelanjutan kini terlihat nyata melalui langkah konkret di Sulawesi Selatan. Grup ini menjalankan program pengembangan masyarakat berbasis lingkungan melalui rehabilitasi lahan kritis di sekitar Sungai Laa Waa.

Melalui inisiatif bernama Matano Iniaku yang digagas oleh PT Vale Indonesia Tbk, program tersebut berhasil memulihkan sekitar 200 hektare lahan tandus yang sebelumnya tidak produktif. Selain itu, program ini turut meningkatkan debit air sungai hingga 0,6 meter kubik per detik dan menurunkan emisi karbon sebesar 22.538 ton CO?eq.

Langkah rehabilitasi ini menunjukkan bagaimana kegiatan pertambangan dapat berjalan beriringan dengan upaya menjaga keseimbangan alam. Bukan hanya menghidupkan kembali ekosistem di sekitar sungai, tetapi juga membawa dampak ekonomi bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya.

MIND ID menegaskan, program tersebut bukan sekadar bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, melainkan juga bagian dari transformasi menuju industri tambang hijau. Pendekatan ini menempatkan masyarakat sebagai pusat perubahan, bukan sekadar penerima manfaat pasif.

Pemberdayaan Warga Jadi Fokus Utama Lewat Ekonomi Hijau Berkelanjutan

Selain memulihkan lingkungan, program Matano Iniaku berperan penting dalam menggerakkan ekonomi lokal. Melalui pengembangan pola pertanian polikultur, pembibitan tanaman, serta pengolahan hasil pertanian, masyarakat kini memiliki peluang usaha baru yang berkelanjutan.

Ekowisata juga menjadi salah satu potensi unggulan yang muncul dari kegiatan rehabilitasi tersebut. Alam yang kembali hijau memberikan nilai tambah wisata alam yang menarik bagi pengunjung sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi warga sekitar.

Pola ekonomi hijau ini menjadi bukti bahwa kegiatan pertambangan tidak selalu berakhir dengan kerusakan lingkungan. Justru, jika dikelola dengan tanggung jawab, sektor ini mampu menjadi penggerak pembangunan sosial dan ekonomi di tingkat lokal.

Corporate Secretary MIND ID, Pria Utama, menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari komitmen panjang perusahaan dalam menerapkan prinsip responsible mining. “Kami percaya industri pertambangan yang dijalankan dengan tanggung jawab akan memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” ujarnya di Jakarta.

Komitmen tersebut menjadi dasar bagi MIND ID dalam membangun kepercayaan publik terhadap sektor tambang yang berorientasi pada keberlanjutan. Perusahaan tidak hanya berfokus pada produksi, tetapi juga pada keseimbangan antara ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Program ini juga berhasil menciptakan peluang ekonomi baru bagi kelompok rentan. Kini, banyak warga memperoleh tambahan penghasilan antara Rp1 juta hingga Rp4 juta per bulan dari kegiatan produktif berbasis lingkungan tersebut.

Dengan demikian, manfaat program Matano Iniaku meluas ke berbagai aspek, dari ketahanan ekonomi lokal hingga peningkatan kesejahteraan sosial. Dampak sosial yang nyata menjadikan inisiatif ini contoh konkret bagaimana tanggung jawab lingkungan dapat berjalan seiring dengan pemberdayaan masyarakat.

Penghargaan Subroto 2025 Tegaskan Komitmen MIND ID dalam Keberlanjutan

Dedikasi MIND ID terhadap pengembangan masyarakat dan lingkungan mendapat pengakuan tingkat nasional. Dalam ajang bergengsi Subroto Award 2025 yang digelar oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Grup MIND ID berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus.

Tiga anggota Grup MIND ID—PT Aneka Tambang Tbk, PT Vale Indonesia Tbk, dan PT Gag Nikel—mendapat apresiasi dalam kategori Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Mineral Terinovatif. Capaian ini menunjukkan keberhasilan MIND ID dalam mengintegrasikan nilai sosial dan lingkungan ke dalam strategi bisnisnya.

Acara penghargaan tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-80. Momentum itu mengusung semangat besar transformasi menuju energi hijau dan pembangunan berkelanjutan di seluruh sektor industri tambang nasional.

MIND ID memaknai penghargaan tersebut sebagai bentuk konsistensi atas kerja nyata di lapangan. Program rehabilitasi lahan kritis dan pemberdayaan masyarakat menjadi bukti bahwa perusahaan tidak hanya berbicara tentang keberlanjutan, tetapi juga mewujudkannya secara konkret.

Capaian itu juga mempertegas arah baru industri tambang Indonesia yang semakin menekankan keseimbangan antara eksplorasi sumber daya dan tanggung jawab sosial. MIND ID menjadi pionir dalam memperlihatkan bahwa pertambangan dapat berjalan selaras dengan konservasi alam.

Dalam perspektif jangka panjang, langkah MIND ID ini akan menjadi tolok ukur baru bagi industri tambang lain dalam menerapkan prinsip green mining. Keberhasilan memadukan ekonomi, sosial, dan lingkungan menjadi model pembangunan berkelanjutan yang dapat direplikasi di wilayah lain.

Investasi Sosial Tinggi, Dampak Lingkungan dan Ekonomi Nyata

Program Matano Iniaku bukan sekadar proyek jangka pendek, melainkan investasi sosial dengan manfaat jangka panjang. Nilai investasi sosial yang digelontorkan mencapai lebih dari Rp5 miliar dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat serta lingkungan.

Hasil pengukuran menunjukkan Social Return on Investment (SROI) dari program ini mencapai rasio 1:1,08. Artinya, setiap satu rupiah yang diinvestasikan menghasilkan manfaat sosial dan lingkungan senilai 1,08 rupiah.

Rasio tersebut menandakan efektivitas tinggi dalam pelaksanaan program sosial MIND ID. Setiap kegiatan dirancang untuk memberikan manfaat ganda: memperkuat keseimbangan ekologi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar tambang.

Pria Utama menegaskan, MIND ID akan terus memperkuat integrasi program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di seluruh anggota holding. Pendekatan ini akan disesuaikan dengan kebutuhan lokal agar hasilnya lebih tepat sasaran dan berkelanjutan.

Dengan strategi terintegrasi tersebut, setiap anak perusahaan di bawah MIND ID akan memiliki peran yang jelas dalam mendukung agenda keberlanjutan nasional. Kolaborasi lintas wilayah dan sektor akan memastikan manfaat program menjangkau lebih luas.

Investasi sosial juga diharapkan dapat memperkuat daya saing ekonomi daerah sekitar wilayah operasi. Selain meningkatkan taraf hidup masyarakat, program seperti Matano Iniaku akan memperkuat ketahanan sosial dan ekologis wilayah tersebut.

Kegiatan rehabilitasi ini kini menjadi contoh sinergi antara dunia industri, pemerintah, dan masyarakat dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan. Pendekatan ini menandai babak baru dalam peran industri tambang yang tidak lagi sekadar mengeksploitasi sumber daya, melainkan juga memulihkan alam dan kehidupan di sekitarnya.

Tambang Berkelanjutan Sebagai Warisan Masa Depan

Langkah MIND ID melalui program Matano Iniaku menunjukkan bahwa tambang modern harus berpihak pada keberlanjutan. Rehabilitasi lahan kritis dan pemberdayaan masyarakat bukan hanya tanggung jawab sosial, melainkan investasi masa depan yang bernilai tinggi.

Melalui komitmen berkelanjutan dan sinergi antaranggota grup, MIND ID membuktikan bahwa industri tambang dapat menjadi bagian penting dalam transisi menuju ekonomi hijau nasional. Hasilnya bukan sekadar penghargaan, tetapi perubahan nyata bagi lingkungan dan kehidupan masyarakat.

Dengan konsistensi dan inovasi yang terus dijaga, MIND ID berpotensi menjadi contoh global tentang bagaimana perusahaan tambang mampu membangun masa depan yang lebih hijau, inklusif, dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Terkini